" Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana,
sesederhana aku bernafas.
Sebab aku telah memilih untuk menutup telinga dan membutakan mata.
Untuk dapat menghabiskan sisa hidupku bersamamu."
Dari pertama aku bertemu dengan Audhy & Dhea, Aku tahu ada sesuatu yang terpancar dari dalam diri mereka. Melalui kisah mereka yang sangat menyentuh, kehangatan hati mereka, kehadiran cinta serta kebaikan Tuhan hari itu mereka bertukar janji setia.
Saat itu tidak hanya merekam pernikahan mereka, Akupun turut merasakan dan mengerti perjuangan dan arti kata cinta, yang dapat kusimpulkan bahwa cinta itu bisa menyakitkan dan bahkan melumpuhkan. Seperti Kahlil Gibran pernah menulis,
" Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dia walau jalannya terjal berliku. Dan apabila sayapnya merangkulmu, walau pedang tersembunyi dan melukaimu...
... Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang. " - The Prophet, Kahlil Gibran
Aku rasa seperti itulah cinta, hanya orang yang mau terhanyut dan menenggelamkan dirinya di dalam keindahan-keindahan cinta yang dapat mengerti bahwa dibalik keindahannya akan selalu ada pengorbanan yang tak terhingga.
Rupanya Audhy & Dhea mengerti dan menghidupinya. Mereka selalu berjuang untuk satu sama lain, melawan segala berat dan beban.
Tidak ada lagi kata yang dapat aku ungkapkan saat itu ataupun saat ini, semoga nasib baik selalu bersama kalian.
Terima kasih atas segala bentuk cinta dan semangat yang kalian tularkan dan tanamkan padaku! Hingga hari ini aku sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari perjalanan hidup kalian dan kalian didalam perjalanan hidupku.
Selamat menikmati cerita mereka dalam bentuk gambar-gambar di bawah ini.
Jangan lupa untuk memutar video-video mereka juga diakhir series pictures dibawah!
Salam hangat,
Chesoen Tan.
Audhy & Dhea Pre-wedding Film.
Audhy & Dhea Same Day Edit
Comentários